Rabu, 24 November 2010

Perkembangan aktivitas Merapi

Sumber : Pusdatin dan Humas

Tanggal : 23/11/2010

Berdasarkan laporan Badan Geologi per 23 November 2010, pukul 00.00 – 12.00 WIB, aktivitas Gunung Merapi tetap berstatus awas dengan ancaman berupa awan panas dan lahar. Erupsi terjadi dengan intensitas menurun. Berdasarkankan hasil pemantauan kegempaan, gempa vulkanik terjadi 2 kali, MP 20 kali, gempa tremor beruntun, guguran 7 kali.

Badan Geologi masih menetapkan kondisi Merapi pada status AWAS (Level 4) ancaman bahaya erupsi G. Merapi berupa awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar. Sehubungan dengan situasi ini, Badan Geologi masih merekomendasikan untuk tidak beraktivitas bagi penduduk di sekitar alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi, antara lain Kali Woro, Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Sat, Lamat, Senowo, Tringsing, dan Apu.

Radius zona bahaya dari puncak Gunung Merapi Per tanggal 19 November 2010 pukul 18.00 WIB, wilayah aman untuk para pengungsi sebagai berikut, Kabupaten Sleman sebelah Timur Kali Boyong di luar 15 km, sebelah Barat Kali Boyong di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi. Kabupaten Magelang di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi, Kabupaten Boyolali di luar 5 km dari puncak Gunung Merapi, dan Kabupaten Klaten di luar 10 km dari puncak Gunung Merapi.


post: Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Peta lokasi pengunsian korban bencana gunung merapi 

1 komentar:

Posting Komentar

Instagram