Jumat, 07 Januari 2011

NW (Nahdlatul Wathan)

 Agama Islam pada garis besarnya dapat dibagi kedalam tiga bidang yaitu aqidah, Syari’ah (fiqih), dan tashawuf. Bidang aqidah  menyangkut masalah   keimanan, dibahas dalam Ilmu Tauhid. Bidang  syari’ah menyangkut masalah hukum Islam yang berkaitan dengan perbuatan manusia dan bidang cakupannya meliputi ibadat, mu’amalat, munakahat, dan jinayat. Hal ini di bahas  dalam Ilmu Fiqih. Sedangkan  bidang tashawuf menyangkut masalah yang bertalian dengan akhlak, berhubungan dengan hati, seperti cara-cara ikhlas, khusyu’, tawadlu’ sabar, ridla’ tawakkal, dan lan-lain. Hal ini dibahas dalam Ilmu Tashawuf.


Organisasi Nahdlatul Wathan dalam ketiga bidang ini menganut Mazhab   Ahlussunnah wal Jama’ah. Hal ini ditegaskan dalam Anggaran Dasar Nahdlatul Wathan, Hizib Nahdlatul Wathan dan Wasiat Renungan Masa Pengalaman Baru.

Ahlussunnah wal Jama’ah  adalah sebutan bagi golongan terbesar umat Islam dari abad ke abad sejak zaman dahulu sampai sekarang dan INSYA’ ALLAH hingga akhir zaman. Yaitu golongan umat Islam yang sepanjang masa berpegang kepada Al-Qur’an dan Hadist Nabi, serta hasil Ijtihad para Ulama’ Mujtahid. Munurut Hadist Nabi Muhammad saw, “ hanya  golongan  Ahlussunnah wal Jama’ah itulah yang selamat masuk surga.”

Mazhab  Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang aqidah dihimpun dan dirumuskan oleh Imam Abul Hasan Ali Al-Asy’ari dan Imam Abu Manshur Al-Maturidi.

Mazhab Ahlusunnah wal Jama’ah dalam bidang fiqih digali dari Al-Qur’an dan Hadist oleh para Imam Mujahid, yaitu para ulama yang sudah memenuhi persyaratan untuk berijtihad, yakni mengambil hukum Islam langsung dari Al-Qur’an dan Hadist. Dalam bidnag Fiqih ini Nahdlatul Wathan menganut Mazhab Syafi’i. Mazhab Syafi’I  adalah hukum-hukum Islam yang digali langsung dari Al-Qur’an dan Hadist oleh Imam Syafi’I r.a.

Menganut Mazhab Syafi’I atau bermazhab Syafi’I artinya mengikuti Al-Qur’an dan Hadist menurt penafsiran Imam Syafi’I r.a. Jadi bermazhab bukanlah berarti meninggalkan Al-Qur’an dan Hadist.

Mazhab Ahlussunnah wal Jama’ah dalam bidang tashawuf digali dari Al-Qur’an dan Hadist serta dirumuskan oleh para Imam Al – Ghazali, Imam Junaid Al- Bagdadi dan lain-lain. Dalam bidang tashawuf ini, Nahdlatul Wathan menganut tariqat yang disusun oleh pendiri Nahdlatul Wathan, yaitu Thariqat Hizib Nahdlatul Wathan.
 
kenang kenangan lagu Wasiat Renungan Massa, Surat Waqi'ah dan Ma'had Kebun Syergante.

1 komentar:

http://hamzanwadi-solahnawadi.blogspot.com/

Posting Komentar

Instagram